#Pembuka



                Start! Oke gue memutuskan untuk menuangkan seluruh kisah kasih gue dalam sebuah tulisan. Tidak bermaksud untuk pamer, tidak bermaksud menjelekan, apapun yang akan kalian katakan setelah membaca kisah ini itu hak kalian. Yang perlu digaris bawahi disini ialah tulisan ini gue buat agar suatu saat dapat gue baca kembali, sebagai potongan kejadian yang pernah terjadi di hidup gue. Dan mohon maaf atas nama-nama yang akan muncul di dalam kisah ini, percayalah tidak ada unsur kejahatan atas hal itu. Nama-nama yang muncul dalam tulisan ini semata-mata untuk menyempurnakan kisah yang memang pernah terjadi, gue hanya ingin suatu saat nanti mampu mengingat dengan jelas detail kisah ini.

                Waktu kecil gue diasuh sama mbah (nenek) gue, ibu dari bokap gue. Bisa dibilang gue deket banget sama beliau ketimbang sama nyokap gue. Selama diasuh sama mbah, hidup gue penuh larangan. 

Jangan naik-naik, nanti jatoh!
Jangan pegang itu, nanti kesetrum!
Jangan makan es, nanti sakit!
Jangan main hujan, nanti demam!
Jangan makan gorengan, nanti batuk-batuk!
Jangan jauh-jauh mainnya, nanti diculik!
Jangan main tanah, kotor!
Jangan sentuh itu, nanti pecah!
Jangan lari-larian, nanti jatoh!
Jangan berharap, nanti baper! *lho(?)

                Dulu sih gue enjoy aja dilarang-larang, asalkan jajan gue lancar dan bisa main. It’s okay. Gue diasuh sama mbah hanya sampai kelas 3 SD semester 1. Setelahnya, gue pindah bersama orang tua gue ke daerah tangerang selatan. Melanjutkan sekolah di daerah ini sampai gue kuliah. Dikota inilah  kisah gue dimulai…..

Komentar

Posting Komentar