Surat Kedua

Haiiii

gimana kabarnya? semoga baik-baik saja ya disana

gimana hari-harinya? sepi gak? pasti engga lah ya temen mu kan banyak hehehe


izinkan aku menulis surat kedua untuk mu, surat yang tak pernah ku layangkan padamu. Semoga kisah hidupku terekam disini. 

Kau tau? hampir seminggu aku sakit loh. pokoknya sakitnya macam-macam deh, mulai dari radang, batuk pilek, gatel-gatel, demam arah tipes pokoknya lagi lemah banget tubuhku minggu ini. Mungkin efek banyak kerjaan sekolah yang musti aku selesaikan kali ya. Tapi tenang aku baik baik saja kok, masih mampu ku atasi, walau kadang halu di peluk kamu hehehe.

aku pengen cerita, bahwa aku menemukan sesorang yang memenuhi banyak ekspetasiku, seseorang yang mampu memberi makan logika ku, seseorang yang memperlakukanku dengan romantis, seseorang yang sama-sama mau melakukan apapun yang aku senangi. Ku yakin kamu tau orangnya, bahkan lebih dulu kamu yang mengenalnya daripada aku.

Tapi dia belum jadi miliku, aku juga belum mampu mengajaknya masuk kedalam hatiku. Rumah ini masih berantakan, biarkan aku membereskannya dulu, biarkan aku dengan ikhlas dan tenang melepasmu. Kau tau? kadang pelukan hangatmu sangat ku rindukan disaat-saat seperti ini, saat dimana tubuhku demam dan kau memeluk ku sambil mau membelikan segala yang aku pengen (walau tetap dengan duitku hehehe). Kadang rindu, tapi sungguh tak ingin ku ulang. 

Bukan, bukan pelukannya yang tak ingin ku ulang tapi bagaimana caramu memperlakukanku, bagaimana aku yang menopang banyak langkahmu selama ini (walau bagimu itu biasa saja, tapi bagiku itu luar biasa). Semoga kamu mendapatkan perempuan yang sesuai dengan ekspetasimu ya, yang mampu membuatmu nyaman. Cintai ia melebihi kamu mencintaiku, ku akan memperlakukan sama dengan seseorang yang nanti akan menjadi pendampingku. Hargai dia ya, jangan biarin dia membiayaimu lagi, setidaknya kalau belum mampu membiayai kencan kalian, kalian bayar masing-masing lah hehehe. Jadi bisa diitung sendiri apa yng pengen dibeli. okok

salam hangat dari aku yang pernah merangkai cerita dihatimu

leng.

Komentar