Ucapan Terimakasih



Nyatanya aku kembali patah untuk kedua kalinya

Aku yang memutuskan untuk pergi (lagi), aku pula yang merasa sepi dan sedih dengan teramat, namun semua tak dapat di ungkapkan secara langsung. Bukan ku tak ingin ataupun tak berani, hanya saja dirimu lebih pantas bahagia walau tanpa diriku.

Sakit dan sedih memang jika harus melihat orang yang kita sayang masih menggenggam erat masa lalunya, terimakasih telah bersedia mengasih beberapa warna di hidupku, walaupun berujung menjadi orang asing kembali. Terimakasih telah menjadi jawaban atas pertanyaanku tiga tahun silam, tentang bisakah kita berteman baik dengan masa lalu? Hanya turun satu level dari pacaran menjadi sahabat. Ternyata kamu menjawab itu dengan hadir dan sikapmu, bagiku orang-orang yang dapat berteman dengan masa lalunya tanpa mengusik kehidupannya yang sekarang adalah orang-orang yang hebat, dan tidak semua orang dapat berlaku seperti itu. Kamu bukan termasuk salah satunya, kau menggapaiku dengan masih menggenggam erat masa lalumu.

Bagiku cinta merupakan keikhlasan, ketika dirimu sudah mengambil keputusan untuk orang yang baru perlakukanlah ia sebagaimana mestinya. Terimakasih telah memberiku kesempatan untuk belajar menghargai orang lain, darimu aku belajar betapa sakitnya kita bersanding dengan orang yang tak benar-benar bisa mengikhlaskan masa lalunya sebenar-benarnya. Terimakasih telah mengajariku tentang rasa sakit diduakan dan dibohongi. Darimu aku belajar bahwa jujur merupakan hal pait namun baik untuk diterima, sebagus apapun kebohongan yang kamu tutupi rasanya akan jauh menyakitkan saat semuanya terbongkar.

                Untukmu wanita dari masa lalunya, kini aku tak heran atas kehadiranmu, banyak diluar sana wanita dengan ambisinya tanpa memikirkan perasaan wanita lainnya. Kamu satu diantara mereka, terimakasih telah mengajariku tentang sakitnya menjadi wanita pelampiasan atas keretakan hubungan kalian kala itu. Terimakasih telah mengajariku rasa sakit diganggu oleh masa lalu. Semoga kau dan dia bisa bersama dan tidak saling menyakiti orang lain kembali. Cukup aku yang dihadirkan semesta dalam cerita kalian yang belum selesai.

                Ku harap setelah ini kalian bisa menjadi lebih dewasa, jika memang nanti dihadirkan kembali oleh semesta orang yang baru dalam retaknya hubungan kalian, semoga kalian bisa lebih bijak mengambil sebuah keputusan.

                Teruntuk mu lelaki yang pernah ada dalam cerita hidupku satu tahun belakangan ini, semoga masa lalumu menjadi pilihan terakhirmu, jaga dia jangan lagi kamu melampiaskan ke wanita lain yang tak salah apapun. Jika kamu sudah berani mengambil keputusan untuk berkomitmen jangan gampangkan kepercayaan yang telah diberikan, kamu tidak sadar telah menyakitinya sedalam apa. Membuanya hilang percaya dan patah sejadi jadinya.

Semoga.

Komentar