Perihal cemburu
Salah gak sih kalau gue masih cemburu ketika
lo mulai deket lagi sama dia?
Iyah dia, masa lalu kita yang gak pernah mau gue ulang kembali. Masa masa terburuk yang pernah gue jalanin selama hidup gue. Masa masa dimana untuk pertama kalinya gue berurusan sama seseorang diluar kendali diri gue. Gue paling gak suka ikut campur urusan orang lain, kecuali apapun yang berhubungan dengan gue. Masa masa kemarin adalah hal terburuk yang pernah gue lakuin ke orang lain.
Entah apa yang gue takutin saat ini, takut
kehilangan lo? Tapi kenyataannya keputusan yang gue ambil kebanyakan adalah
menjauh dari lo. Takut lo pergi? Tapi kenyataannya justru gua yang selalu memilih
melangkah pergi setiap kita menemukan persimpangan dan rintangan. Entah apa
yang gue takutin sebenarnya.
Perihal percaya
Lo udah banyak berubah, gue akuin lo adalah orang yang mudah beradaptasi dan belajar. Selalu berusaha memperbaiki kesalahan yang pernah dibuat. Tak terhitung berapa banyak momen yang selalu membuat lu beradaptasi dengan gue. Padahal diasaat yang sama lo bisa nuntut gue balik, lo bisa melangkah pergi, lo bisa lepas dari gue dan lo bisa baik baik saja tanpa gue. Tapi lo gak pernah mau milih itu, selalu ada alasan buat lo kembali, selalu ada alasan buat lo bertahan, dan selalu ada alasan buat lo gak melangkah pergi.
“Aku gak ada apa apa sama dia, udah aku rem untuk chatan biar gak masuk terlalu dalam lagi ke kehidupannya dia, gak komen story dia terus terusan, paling kalau ada yang konyol aja. Aku juga gak mau buat dia keinget masa lalu lagi, aku gak mau dia terjebak lagi. Aku cuman pengen berteman sama dia seperti dulu sebelum dia punya perasaan apapun sama aku. Sebelum semua kejadian rumit itu terjadi” – Ucap lo menjelaskan. Gue percaya perkataan yang keluar dari kulut lo malam kemarin, tapi bukan kah cemburu tidak selalu tentang tidak percaya? Gue yakin lo tau mana yang bener dan mana yang salah dari kejadian itu. Tapi, tentang cemburu, salahkah jika gue masih punya rasa itu terhadap kedekatan lo dan dia?
“Jadi kamu bener bener gak bisa percaya sama
aku?” ucap lo selanjutnya. Entah gue yang terlalu cemburuan atau lo yang memang
begitu sulit untuk benar benar tak berurusan dengan dia lagi. Apa gue salah
cemburu dengan dia yang pernah suka dan sayang sama lo sebegitunya dimasa lalu?
Sampai salah satu dari kita harus ngalah demi kebahagiaan yang satunya? Apa rasa
cemburu hue muncul di tempat yang salah? Apa rasa cemburu gue berlebihan?
Perihal kita
Entahlah, rasanya gue jadi tak ingin berurusan
dengan apapun perihal cinta terlebih dengan dia dan lo. Satu hal yang benar
benar gak pernah gue nemu jawabannya adalah, alasan apa yang selalu bisa
membuat lo bertahan dengan segala lika liku yang terjadi diantara kita. Sakit?
Gue yakin banyak banget momen dimana gue nyakitin lo. Buntu? Gue yakin banyak
momen yang bikin lu gak habis fikir dan nemuin jalan buntu, tapi lo selalu
berusaha buat ciptain cahaya yang bisa nuntun lo kembali ke gue. Entah akhir
kita Happy Ending atau Sad Ending, entah harus berapa lama lagi waktu yang
harus gue tempuh buat liat akhir dari seluruh cerita ini.
Komentar
Posting Komentar