Yapsss, itu yang gua rasain dari dulu. Juju raja banyak
tawaran yang ngajak gua trekking ke berbagai gunung di pulau jawa bahkan NTB.
Bisa nebak lah ya, ada yang ngajak gua ke Cikuray, Semeru, Rinjani, Bromo,
Prau, Merbabu, Puncak Salak dannn ya pokoknya gitu dah. Tapi ya namanya juga
gak kepengen, aku bisa apa? Dari dulu pengen banget yang namanya ke gunung Gede
Pangrango, alasannya sederhana hanya karena letak kedua gunung ini tak begitu
jauh dari rumah (sekitar 3 jam perjalanan).
Akhirnya
setelah sekian lama mendambakan pendakian itu ada salah satu temen baru gue
yang ngajak untuk melakukan pendakian ke Gunung Gede (pengennya ke Pangrango
juga, tapi maklumin namanya juga karyawan jadi gak banyak waktu liburnya
hehehe). Berbekal kepercayaan dari Perjalanan Cibereum
kemarin, gue memberanikan diri untuk melakukan pendakian walaupun hanya berdua.
Sebenernya ada 2 orang yang ngajak naik dengan waktu trip yang berbeda tapi
tujuan yang sama yaitu Gunung Gede, tapi keduanya sama-sama sudah melakukan
pendaftaran online beberapa bulan lalu. Nah, akibat celotehan kecil di salah
satu akun social media gua, akhirnya ada yang peka ngajak gua buat naik.
Karena
hanya perjalanan berdua jadi kami memutuskan untuk memakai kendaraan roda dua
untuk sampai di basecamp cibodas. Dalam perjanjian sih perjalanan seharusnya
dimulai jam 8 malam, karena ada beberapa hal yang belum lengkap jadinya
perjalanan ditunda beberapa jam (noted: tali rapia dan beberapa pretelan
cemilan belom kebeli, nungguin temen selesai nonton konser dikampus buat isi
ulang gas sama dia, nyamperin temen lain dikampus buat ambil celana). Ujung-ujungnya
kita berangkat pukul setengah dua belas malam genk! Wkwkwk sampe camp cibodas
sekitaran pukul 4 pagi, agak lama karena memang tidak memungkinkan untuk ngebut
(carriel ada di depan serta dibelakang), juga sudah sekalian belanja makanan
untuk menunjang penghidupan selama pendakian.
Diperjalanan
ada pristiwa yang sampe sekarang terusss dibahas sama doi. Jadi beberapa
kilometer sebelum camp cibodas (sebelum jalur menanjak terus) kita mampir ke
salah satu toko belanja yang (masih buka) ada dipinggir jalan. Belanja cemilan
cepuluh cebelas untuk menambah kemewahan selama pendakian, akhirnya dibelilah
susu, puding, coklat, mie instan, minuman warna, serta biscuit. Wuih pokoknya
udah enak dah, tapiiii karena jalanan yang mulus dan gelap dan angin
sepoy-sepoy membuat mata ini mulai sedikit terpejam. Sebenarnya alasan utamanya
bukan itu sih, dikarenakan cariel belakang yang lumayan beratnya kalau naik
motor jadi ujung cariel harus berada diatas besi motor biar lebih ringan, nah
karena ini jadi makanan yang tadi dibeli gua taro kesamping ehhh malah jatoh
dijalan tiba-tiba wkwkwk. Udah gelap, lagi tanjakan dan dingin ada aja yak
kejadiannya. Berkat kejadian itu doi terus menyalahkan gua atas kejadian susu
keinjek mobil.
“Yahhh, susu gua kelindes mobil kan”
“lah rokok gua ilang juga”
“Mie gua remuk padaan dah”
Tapi dibalik semua celoteh keluh kesahnya ke gua, karena itu
juga yang selalu ngebuat gua ketawa sepanjang perjalanan pendakian. Karena
mengejar waktu istirahat jadi harus tetap dilanjutkan dengan membawa sisa-sisa
makanan yang masih bisa diselamatkan. Gak lama abis insiden susu kelindes
mobil, kami berhenti kembali untuk mengganti makanan yang tak bisa
diselamatkan, rehat sejenak untuk merenggangkan badan. Kalau tidak salah saat
itu pukul 03.40 dan tepat pukul 04.00 kami sampai yeeaayy di bascamp cibodas
tepatnya diwarung umi. Jadi rumah Umi ini adalah tempat makan yang menyediakan
tempat untuk tidur juga (di lantai 2) bagi pendaki yang ada di cibodas.
Tanpa tidur kami makan, sholat
subuh, serta packing ulang barang bawaan. Niatnya mau jalan abis subuh tapi
karena kami ketinggalan rombongan jadi nunggui sampe jam 7 pagi. Rombongan
pendaki makin sepi di camp cibodas, karena matahari semakin meninggi akhirnya
kami memutuskan untuk tetap memakai jalur Putri dengan konsekuensi turun via
Putri juga. Dari camp cibodas kami bawa motor ke camp Putri, jalanan ang
menanjak membikin diri ngeri kejungkir kebelakang untung aja motornya strong :D.
Sesampainya di Putri kami rehat sejenak untuk membeli air untuk perjalanan,
setelah dirasa cukup istirahatnya kami langsung melanjutkan perjalanan menuju
pos simaksi, setelah beres dengan semua pretelan pendakian serta briefing, kami
langsung melanjutkan perjalanan.
Komentar
Posting Komentar